Alhamdulilllah alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat …
Pembaca rahimakumullâh
Allâh k berfirman, yang artinya, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Ali Imran/3:185)
Alangkah beruntungnya orang-orang yang dimasukkan ke dalam surga. Semoga Allâh Ta’alla menjadikan kita termasuk diantara mereka yang beruntung. Saat di dunia, mereka dikarunia anugerah yang paling berharga yaitu iman dan Islam, sementara di akhirat, mereka dianugerahi kebahagiaan abadi di surga.
Namun ketidaktahuan tentang surga membuat orang tidak termotivasi untuk berusaha meraihnya, sebagaimana ketidaktahuan tentang neraka membuat seseorang tidak merasa takut untuk melakukan perbuatan maksiat.
Untuk itu, kami hadirkan pembahasan sekilas tentang surga yang kami hadirkan dalam rubrik Mabhats edisi ini. Semoga bisa memotivasi kita semua untuk terus berusaha meraihnya dan hanya kepada Allâh k kita memohon taufiq-Nya untuk tetap istiqamah di jalan-Nya sampai kematian menghampiri kita.
Pembaca, rahimakumullâh!
Beratnya beban hidup atau upaya keras mengatasi rintangan dalam meniti jalan kebenaran terkadang membuat kita lupa berdoa kepada Allâh Ta’alla, akhirnya ketika upayanya tidak menunjukkan hasil yang diinginkan timbul rasa putus asa. Padahal seharusnya, tidak, disamping berupaya ada juga doa yang harus dipanjatkan. Karena Allâh Ta’alla itu al-Mujib, Dzat yang maha mengabulkan doa. Bagaimana itu? Kami mempersilahkan pembaca sekalian untuk menelaah sajian kami dalam rubrik Akidah.
Pembaca, rahimakumullâh!
Gaya hidup saat ini sering menggiring seseorang untuk melupakan norma-norma agama. Demi mendapat pujian manusia, mereka rela menerjang larangan-larangan Allâh k –na’udzu billah- misalnya laki-laki yang menggunakan perkakas terbuat dari emas, padahal ini termasuk dosa besar. Kajian ini kami suguhkan pada rubrik Kabair.
Semoga Allâh Ta’alla menjauhkan kita semua dari dosa-dosa.
Dan masih ada beberapa sajian menarik dan bermanfaat insya Allâh. Akhirnya, kami mengucapkan selamat menela’ah. Semoga semua aktifitas yang kita lakukan bernilai pahala di sisi Allâh Ta’alla .
DAFTAR ISI EDISI 08/TAHUN. XXII
RABI’UL AKHIR 1440H/DESEMBER 2018M
SOAL-JAWAB :
– Sikap Dai Terhadap Merebaknya Kebatilan
– Tali Ikatan Islam Akan Terlepas Seutas Demi Seutas
– Hukum Menyambung Shalat dengan Shalat lain
TAFSIR : Siapakah yang Akan Pemimpin Kalian?
KISAH AL-QUR’AN : Dihidupkan Kembali Setelah Wafat Seratus Tahun
HADITS: Siwak Disaat Berwudhu dan Shalat
MABHATS :
– Keberuntungan Yang Besar
– Surga Bertingkat-tingkat
– Delapan Pintu Surga
AKIDAH: Al-Mujîb Allâh Maha Mengabulkan Doa
MANHAJ : Metode Berdakwah Berdasarkan Petunjuk Al-Qur`an
KABAIR : Larangan Emas Bagi Laki-Laki
FIKIH : Beberapa Kesalahan Dalam Bersuci
SIRAH : Kedatangan Utusan Bani Hawazin
FATAWA :
– Diam Saat Khatib Berkhutbah
– Memberi Isyarat Saat Khutbah Berlangsung
– Harta: Nikmat atau Ujian?
KHUTBAH JUM’AT : Bahaya Mencemooh Syariat
BAITUNA :
– Kiriman Terbaik Bagi Orang Tua yang Telah Wafat
– Rasûlullâh ﷺ Menyampaikan Hikmah-Hikmah dalam Perintah & Larangan
– Keutamaan Sifat Penyayang
– Bersabar Demi Keutuhan Rumah Tangga
– Rasûlullâh ﷺ Sebagai Pendidik Umat Terbesar
– Muhammad bin Maslamah al-Anshâri al-Ausi
DAPATKAN DI AGEN-AGEN TERDEKAT DI KOTA ANDA
Atau kunjungi:
https://toko.majalahassunnah.net
There are no comments yet, add one below.